Come on England!

10.54.00 Febry Meuthia 0 Comments

Fan Manchester United biasanya pasti pendukung England.

Ini bisa jadi asumsi, tapi bisa juga konklusi.

Sebenarnya bisa dijelaskan secara logis sih. Saat saya menjadi penggemar klub terbesar dan bernilai komersil paling besar di jagat ini, mau gak mau saya terbiasa dengan sepakbola Inggris. Jadi otomatis juga memilih tim nasional Inggris sebagai jagoan di kancah Internasional.

Yang kedua, setelah tim nasional Indonesia tercinta, tentunya.


Seperti abg lainnya saya mulai menyukai Manchester United bersamaan dengan bersinarnya  "Class of '92" di tahun 1993.
Sayangnya pada World Cup 94 Amerika Serikat, Inggris tidak lolos kualifikasi.

Memang.tim nasional Inggris tidak terlalu superior di arena Internasional.

Juara World Cup tahun 1966, maju ke World Cup 1970 sebagai juara bertahan, Inggris kalah dari Jerman di perempat final. Tahun 1974 & 1978 tidak lolos ke World Cup, Baru qualify lagi 1982 di Spanyol, tapi out di group stage. Tahun 1986, Inggris maju ke babak perempat final World Cup Argentina, tapi kalah menyakitkan 1-2 oleh gol kontroversial Maradona. Tahun 1988 ikut Euro tapi kalah di semua pertandingan group (kayak Belanda sekarang gitu deh, uhuk!)

Tahun 1990, prestasi tim nasional Inggris di Piala Dunia cukup baik, Kalah di semifinal dari Jerman Barat yang akhirnya jadi Juara. World Cup 94 USA tidak lolos kualifikasi, Dan ketika jadi tuan rumah Euro 96, tim nasional Inggris mencapai puncak prestasi di kejuaraan antar negara-negara Eropa itu dengan mencapai babak semifinal.

World Cup 98, kembali Argentina menjadi lawan yang paling menorehkan luka bagi skuad Inggris, Kalah adu pinalti, di babak 16 besar dalam pertandingan yang dihiasi kartu merah untuk pemain kesayangan Inggris, David Beckham. Euro 2000, kembali timnas Inggris tidak meraih hasil maksimal,

Sejak tahun 2002 sampai dengan 2006  prestasi tim nasional Inggris mentok di perempat final. World Cup 2002 & 2006 dan Euro 2004. Lumayan sih ketimbang tidak lolos Euro 2008 dan kalah 1-4 dari Jerman di babak 16 besar World Cup 2010 dengan kejadian tidak diakuinya gol Frank Lampard yang telah melewati garis gol sangat fenomenal itu! *emosi*

Terus masih mau dukung tim nasional Inggris?  Yang juara dunia terakhir 46 tahun lalu dan ga pernah juara Euro?

Ya iyalah.. Orang  saya cuma nonton kompetisi Liga Inggris dan Liga Indonesia. 

Jadi ga kapok dukung timnas Inggris & Indonesia. Walaupun yang seru cuma kompetisinya tanpa prestasi Internasional secara tim nasional.

Pada Euro 2012, tim nasional Inggris lolos kualifikasi dengan meyakinkan sebagai juara group G. Tapi mereka berangkat sebagai tim yang sangat tidak meyakinkan. Dengan manager Roy Hodgson yang gagal menangani Liverpool, tim nasional Inggris hampir seperti mendapat kutukan.

Cideranya pemain-pemain kunci seperti Frank Lampard, Garry Cahil, Gareth Barry di saat-saat akhir menjelang keberangkatan. Ketegangan antara John Terry & Rio Ferdinand yang berakibat tidak dibawanya Rio Ferdinand. Sementara pemain pengganti yang dipilih Roy Hodgson menimbulkan kecemasan.

Belum lagi Wayne Rooney yang terkena hukuman tidak boleh bermain di dua pertandingan pertama, karena men-tackle keras pemain Montenegro Miodrag  Dzukovic di pertandingan kualifikasi.

Cukup melegakan  Inggris lolos dari babak 16 besar sebagai juara group D, hasil draw 1-1 dengan Prancis, menang 3-2 atas Swedia. Dan menang 1-0 dari Ukraina dalam pertandingan yang juga dihiasi dengan gol yang telah melewati garis gol & tidak diakui dari tuan rumah. Ups! Sorry, ini balasan tahun 2010 lalu kayaknya. Tapi mestinya pas lawan Jerman ya, biar puas *senyumiblis*

Setidaknya Roy Hodgson, meski dianggap tidak meyakinkan sebagai manager, tapi cukup punya keberuntungan untuk membawa Inggris lolos dari group stage.

Perempat final  24 Juni nanti Inggris akan bertemu dengan Itali di Olympic Stadium Kiyv. mari kita lupakan head to head 10 pertemuan terakhir dimana Itali lebih superior dari Inggris dengan 6 kali menang, 2 kali draw dan hanya 2 kali kalah.

Mari menghibur diri dengan statistik group stage bahwa Inggris menang lebih banyak dari Itali (Inggris 1 kali draw & 2 kali menang, Itali 2 kali draw & 1 kali menang) juga Inggris memproduksi gol lebih banyak yakni 5 dibanding Itali 4.

Dan mari berharap keberuntungan Roy Hodgson tidak habis di group stage.

Come on England!

0 comments: